Editors' Choice

Budidaya Jamur, Modal Kecil Untung Besar


sumber : inibaru.id

Daerah yang memiliki iklim tropis seperti Indonesia bisa jadi peluang usaha jamur  yang bagus. Jenis budidaya jamur yang bisa kamu gunakan antara lain, jamur tiram, kuping, lingshi, merang dan beberapa jamur lainnya. Keberadaan jamur tini tinggi peminatnya, Jamur tiram dan kuping banyak disukai masyarakat karena rasanya yang enak dan bisa digunakan untuk variasi masakan. Banyaknya peminat jamur ini, hingga makanan olahan rumah tangga sangat banyak yang menggunakan tambahan jamur ini.

Yuk simak cara membudidayakan jamur yang sederhana

1. Memilih Bibit Jamur Tiram yang Baik

  • Secara umum pipihlah bibit yang benar-benar teruji. Anda bisa mimilihnya berdasarkan BER (Biological efficiency ratio) jamur. BER merupakan persentase perbandingan antara jumlah berat jamur yang dihasilkan dengan berat media tanam jamur. Untuk idealnya BER jamur tiram dan jamur lingzhi sekitar 75%, jamur kuping 50-85%, jamur merang 30%, jamur shitake 35-75%.
  • Hindari bibit jamur yang miseliumnya tumbuh terlalu padat atau terlalu tipis. Karena bibit jamur yang berkualitas biasanya memiliki miselium yang berwarna putih dan tumbuh merata ke seluruh media tanam.
  • Sebelum memilih bibit jamur, perhatikan pula masa kadaluarsanya, sebeb kualitas bibit jamur akan menurun bila sudah berumur lebih dari empat minggu sejak proses inokulasi. Bahkan bila sudah masuk masa kadaluarsa, bibit jamur tidak mampu berproduksi sama sekali.

2. Menyiapkan Kumbung

Cara budidaya jamur tiram selanjutnya adalah mempersiapkan kumbung jamur. Kumbung atau rumah jamur terbuat dari bambu atau kayu yang berguna sebagai tempat perawatan baglog dan menumbuhkan jamur.Dinding kumbungnya bisa dibuat dari gedek atau papan serta atapnya bermaterial genteng atau sirap. Rumah jamur dilengkapi dengan rak berupa kisi-kisi yang dibuat bertingkat untuk menyusun baglog. Rangka rak bisa dibuat dari bambu atau kayu dan diletakkan berjajar antara rak satu dengan yang lain. Hanya saja dipisahkan oleh lorong untuk perawatan. Mesin Pengisi Baglog
Ukuran ketinggian ruang antar rak sebaiknya tidak kurang dari 40 cm, rak bisa dibuat 2-3 tingkat. Lebar rak 40 cm dan panjang setiap ruas rak 1 meter. Setiap ruas rak sebesar ini bisa memuat 70-80 baglog.  Keperluan rak disesuaikan dengan jumlah baglog yang akan dibudidayakan. Lihat Produk : Mesin Press Baglog

3. Perhatikan Media Tanamnya

Setelah kumbung siap, waktunya untuk membuat media tanam budidaya jamur tiram.Tantangan tersulit dari cara budidaya jamur tiram selanjutnya yaitu, media tanamnya.Yaitu, baglog. Baglog ini terbuat dari bekatul, grajen (serbuk gergaji) dan kapur. Campuran tiga bahan inilah yang nantinya bisa mengeluarkan jamur tiram. Semua bahan ini harus diaduk rata dan ditambahkan air sekitar 60% dari berat media tersebut. Lalu, jangan lupa tutup dengan terpal atau plastik.

4. Perhatikan Proses Fermentasinya

Cara budidaya jamur tiram di rumah selanjutnya adalah mencampur tiga bahan tadi. Diamkan media itu tumbuh 5-10 hari agar proses pelapukan atau pengomposan pada material itu sempurna. Pada proses ini, kita harus memastikan kalau udara di sekitar media tanam meningkat sampai 70 derajat celcius. Kita juga harus melakukan proses pemerataan material tanah dengan cara membolak-balikkannya. Kalau baglog sudah berwarna cokelat kehitaman, artinya media tanam sudah siap.

5. Sterilisasi Baglog Jamur Tiram

Langkah selanjutnya cara budidaya jamur tiram adalah sterilisasi. Kita membutuhkan beberapa drum untuk proses ini. Drum pertama kita isi dengan air sekitar 30-50 cm dari dasar drum. Lalu panaskan air dalam drum sampai mengeluarkan uap. Kemudian tutup. Drum juga harus dilubangi dan disambungkan dengan selang besar untuk dihubungkan dengan drum kedua. Nantinya aliran uap akan masuk ke drum ke-dua dari bawah. Kemudian bagian atas ditutup dengan pengencang dari besi yang diberi lubang untuk dihubungkan dengan drum ketiga. Terus lalukan tersebut pada drum ketiga dan selanjutnya, ya. Nantinya di drum terakhir harus ada plastik yang diikat dengan tali tambang. Jangan memakai besi karena berpengaruh besar pada tekanan.

6. Inokulasi Baglog Jamur Tiram

Tahapan selanjutnya kita pindahkan baglog tersebut ke tempat inokulasi. Biarkan selama 24 jam agar kembali ke suhu normal. Pastikan sirkulasi udara di tempat tersebut berjalan dengan baik buat mencegah baglog tercemar bakteri. Kita harus menyiapkan botol bibit F3, lalu semprot menggunakan alkohol. Selanjutnya kita semprot botol dengan api spiritus sampai sebagian kapas terbakar, lalu matikan api tersebut. Lalu kita buka kapas penyumbat botolnya, dan aduk dengan benda yang sudah disterilkan di atas api. Tahapan terakhir inokulasi, kita pindahkan bibit dari botol ke dalam baglog hingga sebatas leher, dan tutup kembali dengan kapas.

7. Cara Budidaya Jamur Tiram Tahap Inkubasi

Pada tahap inkubasi, jamur tiram harus disimpan pada ruangan dengan suhu 22-28 derajat celcius. Tingkat kelembapan yang dibutuhkan yaitu 60-70%. Masa inkubasi ini berlangsung selama beberapa minggu sampai tumbuh dengan sempurna. Lihat Produk : Paket Usaha Jamur

Smber : 99.co

Youtube Madanitec

ANDA INGIN MEMULAI BUDIDAYA JAMUR?

Kami Madanitec menyediakan peralatan untuk membuat budidaya anda semakin mudah.

Jangan ragu dengan kualitas mesin dari kami, karena  investasi ke mesin merupakan pilihan terbaik karena mesin mempunyai umur yang panjang dan tentunya mempunyai harga jual yang cukup tinggi.

Untuk katalog produk yang kami sediakan, kunjungi website kami di www.madanitec.com Info pemesanan via chat whatsapp dan dapatkan tawaran menarik dari kami klik link dibawah ini
https://bit.ly/31GDIuv


Komentar